Begini Cara Tepat Memilih Produk Reksadana Pendapatan Tetap!

Mencari Reksadana Online
Mencari Reksadana Online
Sumber Gambar: Pexels.com

Mencari pilihan investasi aman dan tepat melalui Reksadana? Ingin tahu apakah produk Reksadana Pendapatan Tetap cocok untuk Anda? Memilih suatu produk Reksadana, bisa dibilang susah-susah gampang. 

Lantaran dalam memilihnya Anda harus memperhatikan profil risiko dari investasi itu sendiri. Ada tiga tipe investor jika didasarkan pada profil risiko, yakni investor konservatif, moderat, serta agresif. 

Jika Anda tergolong pada tipe investor moderat, maka pilihan yang tepat adalah menginvestasikan dana pada instrumen pendapatan tetap. Produk Reksadana Pendapatan Tetap, akan menempatkan paling sedikit 80% dana kelolaannya pada instrumen obligasi maupun pasar uang. 

Inilah alasannya mengapa investor dengan profil risiko moderat tepat berinvestasi pada produk ini. Dengan begitu, diharapkan nantinya Anda dapat menikmati hasil dari investasi dan juga menghindarkan diri dari kerugian di masa depan.

Cara Pilih Produk Reksadana Pendapatan Tetap yang Tepat

Memilih produk investasi bukanlah suatu hal mudah dan bisa sembarangan. Anda harus memperhatikan beberapa hal agar mendapat manfaat maksimal dari berinvestasi Reksadana. 

Untuk memilih produk Reksadana Pendapatan Tetap, beberapa cara ini bisa Anda ikuti. 

1. Perhatikan Tren Imbal Hasil dengan Underlying Asset

Seperti Anda tahu, bahwa investasi Reksadana Pendapatan Tetap menawarkan imbal hasil yang relatif stabil dibandingkan instrumen Reksadana lain.

Pasalnya, underlying asset ini berupa surat utang dengan volatilitas yang cenderung lebih rendah dibandingkan pada instrumen saham. Namun perlu diketahui, bahwa setiap produk Reksadana ini memiliki underlying asset yang berbeda.

Hal ini akan sangat berpengaruh pada tingkatan imbal hasil yang akan investor terima. Oleh karena itulah, bila Anda ingin mendapatkan keuntungan dari Reksadana, penting untuk meneliti terlebih dahulu tren imbal hasil dari masing-masing produk instrumen pendapatan tetap. 

Selain itu, perhatikan pula bagaimana underlying asset yang digunakan dalam instrumen ini. Anda juga perlu memeriksa peringkat surat utang dan lembaga yang menerbitkannya. Semua informasi terkait underlying asset ini dapat Anda temukan di prospektus.

2. Memeriksa Rekam Jejak Manajer Investasi

Sebelum memilih Reksadana, sangat penting juga untuk memperhatikan Manajer Investasi. Salah satu alasannya adalah karena untung dan ruginya berinvestasi pada produk Reksadana juga ditentukan oleh Manajer Investasi. 

Akan tetapi, memilih Manajer Investasi yang tepat bisa dibilang susah susah gampang. Melihat hal ini maka Anda harus benar-benar memperhatikan bagaimana rekam jejak dari Manajer Investasi. Adapun cara untuk memilih ini sangat mudah.

Seperti halnya dengan melakukan pengecekan dana kelolaan dari Manajer Investasi. Apabila memiliki reputasi baik dan kinerja yang mumpuni, maka dana kelolaannya juga cenderung lebih besar dibandingkan dengan Manajer Investasi lain. 

Pengecekan lainnya adalah terkait jumlah Nilai Aktiva Bersih (NAB) untuk nantinya Anda jadikan bahan pertimbangan. Memiliki Nilai Aktiva Bersih yang cenderung lebih besar dari yang lain, maka hal ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat cukup tinggi.

Pastikan Anda mengecek pula apakah Manajer Investasi telah terdaftar dan berada di bawah naungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pilihan produk investasi yang sudah terdaftar, dijamin aman dan dapat dipercaya investor.

Cara lain untuk mengetahui bagaimana rekam jejak dari produk investasi Reksadana Pendapatan Tetap pilihan, yakni dengan menelusuri fund factsheet produk tersebut.

3. Ada atau Tidaknya Biaya Tambahan

Sebagai investor, Anda perlu tahu bahwa biaya tambahan ini seringkali muncul atas dana yang diperlukan Manajer Investasi dalam mengelola dana. Perhatikan apakah biaya tambahan ini cenderung bernilai besar ataukah kecil. 

Apabila fee-nya cenderung tinggi, maka keuntungan Anda akan berkurang. Jadi pastikan berapa dana yang akan dikenakan dan kapan akan ditagihkan pada investor. 

Perlu diketahui, bahwa beberapa Manajer Investasi mengenakan pembayaran fee di depan dan beberapa lainnya ketika investor melepaskan unit Reksadana. Hal ini tergantung pada aturan dan juga kebijakan Manajer Investasi itu sendiri.

DBS Treasures Hadir untuk Anda yang Akan Berinvestasi di Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana Pendapatan Tetap
Sumber Gambar: Pexels.com

Bagaimana? Sudah siapkah Anda berinvestasi di pasar modal Reksadana Pendapatan Tetap? Kini telah hadir perbankan prioritas DBS Treasures yang resmi sebagai mitra investasi Reksadana Pendapatan Tetap Anda. 

Hal ini didukung dengan DBS Treasures yang sudah berada di bawah pengawasan dan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, ada banyak fitur dan keuntungan bagi para investor. 

Keuntungan Reksadana Pendapatan Tetap, yakni dapat meningkatkan diversifikasi yang akan bermanfaat dalam menurunkan risiko investasi. 

Dana dikelola dengan diversifikasi kepemilikan pada beberapa instrumen, serta adanya likuiditas harian untuk menjual kepemilikan kembali dengan harga nilai aktiva bersih. 

Pengelolaan dana dilakukan Manajer Investasi, modal investasi fleksibel, hingga kinerja yang transparan dan mudah yang akan menguntungkan investor. Adapun berbagai manfaat dan keuntungan Reksadana Pendapatan Tetap lain di DBS Treasures, yakni sebagai berikut. 

  1. Pengelolaan dana di DBS Treasures dikerjakan oleh Manajer Investasi yang profesional dan sudah terbukti kinerjanya. 
  2. Investor dapat melakukan diversifikasi melalui penyebaran dana di berbagai jenis aset investasi yang tersedia. Hal ini bertujuan untuk mengurangi berbagai risiko dalam investasi Reksadana.
  3. Berbagai analisa pasar dan juga peluang investasi terkini yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi Anda juga disampaikan langsung oleh tim ahli finansial. Hal ini dapat menjadi panduan agar Anda yakin berinvestasi.

DBS Treasures hadir untuk Anda yang ingin berinvestasi Reksadana Pendapatan Tetap. Pilih investasi yang tepat untuk Anda di sini!


1 comment

  1. Kalau buat nyimpen uang dingin buat invest kebanyakan saya pake RDPT ini, karena udah ngerasa profil resiko saya masuk level moderat.

    ReplyDelete

your comment awaiting moderation