Perubahan Iklim Kian Parah! Ancaman Krisis Iklim Di Depan Mata

Masih ingat dengan goyangan gempa yang cukup besar di Jakarta bulan Januari lalu? Sampai-sampai banyak pegawai kantoran dan pengunjung mall berhamburan ke luar gedung. Beruntung sekali pada saat itu aku sudah keluar kantor dan duduk-duduk di lobi gedung kantor berlantai 30 saat itu. Gempa memang bencana alam yang datang secara mendadak dan sulit kita hindari ya. Tapi kenapa ada bencana? Beberapa alasannya ya, karena terjadinya aktivitas alam yang terjadi secara alami dan juga turut dipengaruhi oleh aktivitas dan gaya hidup manusia loh.

Selain, gempa yang menuai keributan saat itu, aku pun teringat dengan aktivitas angin yang berhembus kencang secara tiba-tiba hingga badan hampir terhuyung-huyung sepulang dari klinik gigi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan bulan lalu. Tak hanya itu, tiba-tiba hujan lebat disertai angin ribut hingga menggoyangkan pepohonan serta tiang-tiang yang berdiri di kawasan perumahan Depok pun ku alami beberapa waktu lalu. Perubahan cuaca kian sering ku alami beberapa waktu belakangan ini, kalau kamu?

Peran Hutan untuk Mitigasi Iklim
Peran Hutan untuk Mitigasi Iklim

Perubahan Iklim dan Ancaman Krisis Iklim

Aktivitas angin kencang dan hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi secara tiba-tiba seperti yang ku alami bisa dibilang sebagai contoh perubahan cuaca, selain itu kondisi-kondisi perubahan curah hujan, semakin panjangnya musim kemaran, mencairnya es di kutub yang menyebabkan peningkatan volume air, terjadinya angin puting beliung dan berkurangnya sumber air juga merupakan contoh-contoh perubahan cuaca sekaligus perubahan iklim yang senantiasa terjadi secara berangsur-angsur.

Penyebab Perubahan Iklim

Dulu, fenomena perubahan iklim erat dengan kampanye-kampanye global warming atau pemanasan global, karena terjadi peningkatan gas rumah kaca pada lapisan atmosfer dan belangsung pada masa waktu tertentu. Berdasarkan Global GHG Emission by Economic Sector, EPA 2014 ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim diantaranya:

  • Faktor bangunan/pembangunan (6%)
  • Produksi panas dan penggunaan peralatan elektronik (25%)
  • Transportasi (14%)
  • Industri (21%)
  • Agrikultur, kehutanaan dan penggunaan lahan lainnya (24%)
  • Penggunaan energi lainnya (10%)

Penyebab Perubahan Iklim
Penyebab Perubahan Iklim
Sumber: Materi Presentasi Yayasan Madani

Karena faktor-faktor tersebut lah yang menyebabkan peningkatan efek gas rumah kaca, pemanasan global, kerusakan lapisan ozon, kerusakan fungsi hutan, penggunaan Cloro Flour Carbon (CFC) yang tidak terkontrol dan gas buang industri yang semakin meningkat semakin memperparah perubahan iklim hingga kita semua dihadapkan dengan ancaman krisis iklim di depan mata. Hal-hal ini lah yang menyebabkan terjadinya bencana alam yang kian marak terjadi belakangan seperti kebakaran hutan di Siberia tahun 2019, musim dingin ekstrem dan krisis air di Texas pada 2021, banjir besar di China dan Kalimantan Selatan, Indonesia tahun 2021 lalu. Heuuu serem yaa, dampak dari perubahakan iklim ini, apalagi jika benar-benar terjadi krisis iklim yang kian parah.

Faktor dan Dampak Perubahan Iklim
Sumber: Indonesia Baik

Bencana Alam Akibat Perubahan Iklim
Bencana Alam Karena Perubahan Iklim
Sumber: Materi Presentasi Yayasan Madani

Mimpi Buruk Indonesia Kalau Krisis Iklim!

Tahukah kamu, kalau perubahan iklim yang terus terjadi tanpa adanya tindakan dan mitigasi lebih lanjut akan menyebabkan dampak yang lebih parah dan merugikan masyarakat banyak? Termasuk bagi Indonesia! Jika, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim diabaikan begitu saja, maka hal-hal mengerikan ini akan terjadi di Indonesia!

  • Setidaknya 115 pulau di Indonesia terancam tenggelam akibat krisis iklim dan penurunan muka tanah.
  • Potensi kerugian Rp 115 Miliar di tahun 2024, jika tidak ada aksi ketahanan iklim. Penekanan kerugian sebesar 50% jika dilakukan aksi ketahanan iklim.
  • PDB Indonesia terancam hilang 2,5-7% di tahun 2100 dan yang paling terdampak atas hal ini ya kelompok masyarakat termiskin.

Peran Hutan dalam Mitigasi Perubahan Iklim

Satu langkah pasti yang bisa kita lakukan sehari-hari sebagai masyarakat dan penghuni bumi yaa menjalani gaya hidup ramah lingkungan mulai dari mengurangi produksi panas serta gas karbon ya baik yang berasal dari listrik rumah tangga, listrik perkantoran, penggunaan transportasi umum, menjalani gaya hidup dan pola makan sehat tanpa olahan mesin, dan hal lainnya ya turut menjaga hutan. Kenapa harus menjaga hutan? Bisa dibilang hutan adalah penyelamata kita semua, karena berperan sebagai paru-paru dunia, penyerap air, dan tempat berlangsungnya keanekaragaman hayati.

Awalnya aku memang hanya memahami kalau hutan adalah paru-paru dunia dan tempat penyerapan air di tanah agar tidak terjadi banjir seperti yang diajarkan di bangku sekolah dasar, tapi nyatanya peran hutan jauh lebih besar dari pada itu. Beruntung aku berkesempatan mengikuti online gathering #EcoBloggerSquad bersama Yayasan Madani dan Hutan Itu Indonesia (HII), yang menjelaskan manfaat hutan untuk mitigasi perubahan iklim.

Berdarkan studi HII, ternyata masih banyak orang yang awam terhadap peran hutan dan timbak balik antara kegiatan yang kita lakukan sehari-hari terhadap kondisi hutan saat ini, termasuk aku ya salah satunya, huhu. Jadi HII berusaha untuk terus mengkampanyekan manfaat hutan bagi masyarakat luas.

1. Hutan adalah Supermarket

Tanpa kita sadari, hutan adalah salah satu sumber penyedia bahan makanan dan bahan kebutuhan sehari-hari kita loh, mulai dari buah-buahan, kacang-kacangan, rempah, sumber karbohidrat, sumber protein hewani hingga kebutuhan kayu. 

2. Hutan sebagai Asuransi Jiwa

Bagi masyarakat yang tinggal di dalam dan di sekitar hutan, hutan memiliki peran penting sebagai penjamin sumber pangan dan ekonomi, segala macam pepohonan, tumbuhan dan binatang di dalamnya menjadi penjamin kehidupan mereka.

3. Hutan sebagai Sumber Air

Hutan menjadi salah satu sumber air, di dalam hutan pohon berfungsi sebagai filter atau saringan air dan memberi air bersih yang sangat penting dan dibutuhkan bagi kehidupan.

4. Hutan itu Superman

Bisa dibilang hutan serba berfungsi dan bermanfaat untuk melindungi bumi dan seisinya dari perubahan iklim, layaknya Superman, pepohonan hutan berfungsi mendinginkan udara dengan alami dan menghilangkan polutan, selain itu hutan pun menyediakan tempat bagi kita untuk bersantai dan beristirahat.

5. Hutan sebagai Penyimpan Karbon

Hutan menyerap 2 miliar ton karbon dioksida (CO2) setiap tahunnya, dan jika terjadi deforestasi hutan akan melepas CO2 ke udara, bahaya kan buat masyarakat dan seluruh makhluk bumi yang bernafas dengan Oksigen (O2)? Makanya kita pun membutuhkan hutan untuk melindungi dan menjaga kelangsungan hidup kita.

6. Hutan Menjadi Penyembuh Mental

Suasana hutan yang dipenuhi dengan hamparan pohon-pohon rindang berwarna hijau senantiasa memberikan ketenangan dan keteduhan. Beberapa studi pun menunjukkan pentingnya ruang hijau dan tutupan pohon di perkotaan untuk mengurangi obesitas.

Jadi, tergambar jelas ya peran hutan sebagai jawaban untuk mitigasi perubahan iklim? Selain langkah-langkah konkret yang bisa kita lakukan sehari-hari untuk menjaga lingkungan, bisa juga loh turut serta mengkampanyekan peran hutan ini ke masyarakat luas. Beberapa call to action, atau aksi-aksi yang bisa kita lakukan nih,

  • Cerita tentang hutan, bisa via sosmed, blog atau dengan bertutur langsung dengan teman-teman lainnya.
  • Wisata ke hutan! Yappp, sejauh ini aku baru pernah wisata ke Orchid Forest Cikole dan Dusun Bambu di Bandung serta main-main ke hutan di dekat Waduk Cacaban, Kabupaten Tegal. Dan sangat menenangkan, meneduhkan! Sobat-sobat senja pasti bisa tenggelam sama dunianya nih, kalau wisata ke hutan, hehe.
  • Donasi adopsi hutan. Kita pun bisa loh berdonasi untuk keberlangsungan hutan kita, salah satunya melalui program donasi dari Hutan Itu Indonesia (HII)
  • Konsumsi hasil hutan bukan kayu, kenapa? Karena produk-produk kayu dari pepohonan hutan ya artinya mengganggu keberlangsungan pohon sebagai penyerap air dan penyerap CO2 yaa.
  • Merayakan Hari Hutan Indonesia, momen-momen perayaan semacam ini bisa menjadi pengingat yaa buat kita bahwa eksistensi dan keberlangsungan hutan penting bagi seluruh makhluk bumi dan keberlangsungannya di masa mendatang.

Jadi gimana nih, udah siap jadi forest ranger Indonesia ga nih biar sama kaya para ranger drama korea Jirisan?! 
Jirisan
Ranger Jirisan (Gunung Jiri)
Sumber Gambar: rakyatpriangan.com


35 comments

  1. Ketika musim kemarau melanda, eh malah banyak hutan yang kebakaran. Padahal hutan sebagai agen oksigen ya. Hmm..

    ReplyDelete
  2. Peran hutan sangat penting dalam kehidupan. Dengan menjaga hutan, kita berkontribusi menjaga keseimbangan ekosistem alam.

    ReplyDelete
  3. Zaman sekarang sudah kerasa banget perubahan iklimnya. Sedih banget kalo denger ada info kebakaran hutan. Pdhl saya suka rekreasi ke hutan buat healing

    ReplyDelete
  4. Aku punya sentimentil sama Texas soalnya pernah ke sana karena ortu sempati tinggal di Houston. Texas itu termasuk area selatannya Amerika, dia ga ada salju. Ada pun super jarang, kayak sehari dalam 4 tahun haha. Nah pas kejadian musim dingin ekstrim di Texas itu aku juga cukup shock

    ReplyDelete
  5. huhu sedih ya akalau dengar hutan kita ditebang untuk pembangunan atau terbakar :(((

    ReplyDelete
  6. Yuk kita sama-sama menjaga hutan kiya sebaik mungkin. Hutan adalah pahlawan kehidupan kita, jangan sampai rusak apalagi terganggu kelestariannya. Iklim kita pun ditentukan oleh keberlangsungan hutan ya

    ReplyDelete
  7. Kalau pulang kampung ke Lampung aku suka sedih, banyak bukit yang tadinya hijau jadi gundul dan diratakan untuk dijadikan tempat wisata atau tempat penginapan. Anginnya jadi kencang banget. Persawahan di dekat rumah juga sekarang diratakan untuk perumahan, sempat warga petani demo, mereka bingung mau kerja apa kalau sawah dijual mulu..

    ReplyDelete
  8. Hutan ini segudang manfaat buat kehidupan. Jadinya memang harus dijaga sama yang mengambil manfaatnya itu. Jangan hanya didiamkan tapi diketuk hasilnya ya

    ReplyDelete
  9. Kebakaran hutan memang sangat miris, sehingga perubahan iklim dampaknya ke masyarakat luas. Semoga tidak ada lagi kendala seperti ini, yuk lindungi hutan

    ReplyDelete
  10. Sedih kalau lihat banyak hutan dibabat untuk kepentingan industri yg ga ramah lingkungan. Apalagi yg pakai cara bakar hutan. Hny gara2 oknum tertentu, semuanya jd kena dampaknya. Semoga makin banyak masyarakat yg sadar akan pentinganya hutan.

    ReplyDelete
  11. Hutan itu penting bgt untuk kehidupan manusia. Semoga hutan Indonesia tetap lestari. Gak kebayang deh, Indonesia tanpa hutan. Duh merana bgt.

    ReplyDelete
  12. Bener terasa banget awal2 bulan April ini. Udara lebih panas pengap. Padahal udah pake AC or kipas. Yuk lebih save earth

    ReplyDelete
  13. sepakat lho kalo hutan itu inevstasi kita lho buat masa depan tapi faktanya hutan kita makin berkurang ya karena dampak komersialisasi hiks , padahal kita lho udah mulai kerasa hawa pnas yang gak karuan

    ReplyDelete
  14. Hutan menjadi tempat menenangkan diri juga terkadang sih karena sejuk dan beri ketenangan. Kini iklim mulai sering mengalami perubahan yang tak tentu diakibatkan memang kondisi lingkungan yang sudah terkena polusi ya.

    ReplyDelete
  15. Salah satu investasi terbaik emang dengan menjaga lingkungan hidup ya, dengan menjalani gaya hidup ramah lingkungan mulai dari mengurangi produksi panas serta gas karbon ini.

    ReplyDelete
  16. Ngeri banget ya kalau bayangin dampak perubahan iklim di atas. Sekarang aja cuaca di Yogya kalau siang udah puanasss banget. Apa kabar di kota besar lainnya yg lebih hectic dan banyak industri?

    ReplyDelete
  17. Hutan2 di Indonesia yang sangat tropis emang perlu dijaga dan dilestarikan yaa kak… Makanya kita mesti award dengan lingkungan sekitar

    ReplyDelete
  18. perubahan iklim nih emang isu besar yang ketutup isu-isu lainnya. jadi mesti banget ya kak diingetin kayak gini supaya kita bisa tetap jaga lingkungan.

    ReplyDelete
  19. Sekarang musim udah nggak bisa ditebak. Nggak kayak dulu yang diajarin di buku LKS waktu sekolah. Musim kemarau malah hujan terus, alhasil juga banyak terjadi banjir. Apalagi di kota udah nggak ada hutan. Jangan sampai sih kita menghadapi kemarau berkepanjangan, bisa gagal panen & krisis besar-besaran. Duh ngeri :(

    Memang harus sayangi bumi & hutam dimulai dari hal kecil, kayak pakai kertas bekas, belanja tanpa plastik. Hal sederhana bisa berdampak besar kalau kita lakukan bersama.

    ReplyDelete
  20. Di Jogja yang dulunya adem mba ma pohon-pohon yang berderet, sekarang panas walau sudah di taman. Apalagi di ibukota ya

    ReplyDelete
  21. Sedih dengan adanya bencana alam yg sering terjadi akhir-akhir ini. Dulu pas masih skripsi, aku menemukan banyak fakta soal air tanah yg enggak cuma tercemar tapi juga menyusut di Jakarta mba. Sampai banyak bangunan retak dan ambles karena pondasi di bawahnya sudah rusak akibat air tanah menyusut tadi

    ReplyDelete
  22. Jarang banget sih berwisata ke hutan, adanya wisata di perkebunan kalo di sini. Terakhir pas SMA sempat ke Baluran, Banyuwangi setelah itu belum pernah berwisata hutan lagi.
    Kadang sempat terpikir, hutan yang sering dipadukan dengan stigma "seram" saja masih juga kebobolan hutannya jadi gundul, apalagi jika tidak ada stigma itu, ya mbak.
    Perlu banget sih bagi kita untuk menjaga dan melindungi hutan untuk bumi yang terus terjaga.

    ReplyDelete
  23. Semoga kedepannya alam ini bisa lebih terjaga ya kak, miris banget akhir2 ini masih terjadi kebakaran hutan dll

    ReplyDelete
  24. Banyak sekali manfaat hutan bagi manusia dan keberlangsungan kehidupan di bumi. Dan sekarang melihat hutan banyak yang gundul rasanya sedih sekali. Sudah saatnya kita bergerak bersama menjaga hutan dan bumi tercinta

    ReplyDelete
  25. Kondisi hutan di Indonesia 10 tahun lalu dan sekarang udah beda banget. Sedih makin banyak perambahan hutan. Semoga status hutan lindung dan cagar alam tetap terlindungi.

    ReplyDelete
  26. Keberadaan hutan membawa dampak yang positif baik bagi manusia atau lingkungan dan makhluk hidup lainnya.

    ReplyDelete
  27. Saya ngeri deh kalau sudah membayangkan prediksi hilangnya daratan karena perubahan iklim. Jadi sebisa mungkin saya berusaha menjalani hidup minimalis sebagai salah satu bentuk membantu pencegahan perubahan iklim ini.

    ReplyDelete
  28. Dari artikel ini saya bisa bilang gini, "merayakan hari hutan itu bukan tentang menyelamatkan hutan, tapi menyelamatkan manusia. Jadi kalau kita emang masih peduli dengan orang-orang tercinta kita, menyelamatkan hutan itu menyelamatkan kita bersama.”

    Begitu banyak pengingat untuk saya dari artikel ini…betapa pentingnya menjaga hutan untuk masa depan. Btw saya juga peduli lingkungan karena masuk ke komunitas blogger lingkungan. Sudah ada beberapa artikel tentang lingkungan yang saya buat.

    ReplyDelete
  29. Kadang saya tuh ilfill sama orang yang jalan 10 meter aja naik motor. Padahal bensin yang dipakai itu tidak terbarukan. Membayangkan bagaimana kalau bahan bakar bumi habis, bagaimana jadinya nanti?

    ReplyDelete
  30. Perubahan iklim ini membuat miris sekaligus bikin cemas juga ya kak.
    Oleh karenanya, jangan kelamaan dibiarkan, semua kudu bergerak untuk mengatasinya ya. Yuk kita bisa

    ReplyDelete
  31. Sungguh, sudah saatnya kita bergerak bersama untuk melakukan mitigasi perubahan iklim
    Sebab, dampak perubahan iklim itu luar biasa
    Dan sudah ada di depan mata

    ReplyDelete
  32. Gak kebayang kalau gak ada hutan di bumi kita. Sayangnya, belum banyak orang yang aware dengan masalah ini.

    ReplyDelete
  33. Dampak buruk dari perubahan iklim sudah sangat menghawatirkan. Tidakkah hati kita tergerak? Yuk segera lakukan sekecil apapun itu upaya kita...

    ReplyDelete
  34. Benar2 di masa kritis kalau kita gak memperdulikan masalah yg satu ini ya Mbak.. Karena hutan itu adalah segala2nya dan manfaat hutan itu luar biasa jika kita jaga dengan baik...

    ReplyDelete
  35. Wah jirisan berhubunga. Sama mitigasi iklim ya? Aku jadi penasaran malah. Kmrn lihat trailernya dikira ada hantu hantunya gitu wkwkwk

    ReplyDelete

your comment awaiting moderation