Woman Talk: Serba-Serbi Wanita Karir dan Ibu Rumah Tangga

Sebagai seorang wanita karir dan juga menggeluti dunia bloging serta sosial media, belakangan ini aku merasa tak cukup waktuku 24 jam dalam sehari, because to much things to do in a day! Aku sendiri heran ya bagaimana rasanya dan caranya para ibu-ibu yang bekerja harus pula mengurus suami, anak dan kebutuhan-kebutuhan rumah tangga lainnya.

Sampai akhirnya aku mengikuti sharing session yang sesuai sebagai solusi permasalahanku, "Woman Talk: Balance Life for Working Mom", langsung menarik perhatianku! Walau pun tema acara ini berembel-embel, "working mom" padahal aku belum menikah, tetap saja aku sangat antusias dengan materinya. Aku pun tak berpikir panjang dan langsung mendaftarkan diri.

Sabtu, 27 Oktober lalu bertempat di Z Beauty Indonesia, Jl Kemang VI No. 2, Jakarta Selatan, Futri Zulya, seorang mompreneur dan CEO dari Z Beauty berbagi cerita dan kisahnya dalam mengurus karir, bisnis dan keluarganya. Futri seorang lulusan ITB dan melanjutkan pendidikannya ke bidang bisnis ke Australia memberikan pandangan yang menarik, seorang perempuan zaman now harus berdaya, itulah mengapa Ia menjadi orang yang sangat aktif dan tidak bisa berdiam diri saja di rumah. Ia memilih untuk tetap meniti karir dan membangung bisnis namun tak menelantarkan kewajiban dirinya sebagai seorang istri sekaligus seorang ibu.

Sebagai seorang wanita kita sudah paham betul ya kalau pada kodratnya, kita memang dikaruniai keahlian untuk multi tasking. Tapi bagaimana ya cara kita bisa memaksimalkan skill tersebut dan mengatur waktu yang kita miliki untuk melakukan serentetetan hal-hal yang harus dikerjakan dalam sehari? Di sini Kak Futri membagikan cara-cara yang Ia lakukan untuk menyeimbangkan kehidupan karir dan keluarganya. Ia juga menyebutkan bahwa Mom juga memiliki arti yang penting baginya, Mom berarti Master of Multitasking. Karena seorang ibu harus bisa mengerjakan segala hal kebutuhan keluarga dan rumah tangga.

Woman Talk: Balance Life for Working Mom
Bersama Futri Zulya, Mompreneur & CEO Z Beauty Indonesia

Ada beberapa hal yang dilakukan Kak Futri untuk menyeimbangkan kehidupan karir dan kehidupan keluarga. Mengutip dari materi yang Ia paparkan dalam Woman Talk kemarin, berikut adalah tips and trick yang bisa kita pelajari dan praktikan untuk mengatur waktu dan kegiatan kita sehari-hari:
  1. Support System. Jika, kamu adalah seorang ibu rumah tangga dan menjalani karir, pastinya akan terjadi fase di mana, kamu tidak bisa senantiasa menemani anak. Pada kondisi seperti ini jangan menyalahkan diri sendiri. Pikirkan dan fokuskanlah bahwa apa yang kamu lakukan memiliki peran penting untuk keluarga.
  2. Let's Get Organized. Banyak hal yang harus dilakukan bagi seorang ibu yang bekerja. Jika hanya dipikirkan dan dibayangkan saja, seakan-akan terlalu banyak, rumit, tak cukup waktu dan lelah untuk menyelesaikan. Hal yang harus dilakukan adalah catat semua daftar hal-hal yang harus dikerjakan dan catat semua kebutuhan yang harus dipenuhi. Dengan demikian, kita bisa melakukan hal-hal tersebut satu per satu, dan utamakan dari hal yang paling prioritas untuk dikerjakan. Pun, sebaiknya kita sudah menyiapkan hal-hal tersebut malam sebelum bekerja, sehingga kita tidak akan kewalahan di pagi hari.
  3. Cari tempat bekerja yang ramah dengan Ibu. Seorang Ibu tentunya memiliki kebutuhan-kebutuhan khusus, semisal kebutuhan cuti kehamilan dan melahirkan, menyusui dan mengambil raport anak. Sebelum menandatangani kontrak kerja, sebaiknya kita sudah harus berkomunikasi dengan HRD perusahaan tentang kebutuhan-kebutuhan tersebut. Jika, lingkungan dan kebijakan perusahaan memberikan keleluasaan akan kebutuhan-kebutuhan tersebut, ambilah kesempatan karir di sana. Jika tidak, alangkah baiknya mencari tempat lain yang lebih bisa mengakomodir kebutuhan khusus seorang ibu.
  4. Set Your Time! Limit Time Wasters Activities. Sebagai seorang ibu tentunya hal-hal prioritas sudah bergeser dibandingkan ketika kita masih menjadi single person. Ada risiko dan harga yang memang harus ditanggung ketika kita memilih sebagai working mom. Kak Futri sendiri, mengakui, Ia harus merelakan kehidupan sosialnya untuk meniti karir dan mengurus rumah tangga. Dan yang pasti ketika sudah menjadi working mom, harus sekali mendisiplinkan diri dalam menggunakan waktu dan meminimalisir kegiatan-kegiatan yang wasting time semata. Selama Ia menjalankan bisnis dan mengurus suami serta anaknya, kini ia mengurangi kegaitan hang out dengan teman, window shopping, menonton film series atau sekedar surfing internet yang bisa kebablasan hingga berjam-jam.
  5. Cermat merencanakan keuangan keluarga. Sebagai seorang ibu apalagi juga berkarir kita harus memiliki pemahaman finansial. Tak salah memang kalau seorang ibu dari dulu mendapatkan predikat sebagai manager dan bendahara keluarga. Seorang ibu harus mengatur arus kas dan memahami kamar-kamar keuangan yang harus diatur. Kak Futri sendiri memberlakukan aturan keuangan dengan menyisihkan dana bulanan sebesar 70% for living, 10% for playing dan 20% for saving. 
  6. Dalam mengatur arus kas, kita harus memiliki harta yang memiliki fungsi likuiditas, fungsi anti inflasi dan fungsi capital growth.
  • Fungsi likuiditas adalah dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicarikan dengan cepat, misalnya uang tunai, tabungan atau debit.
  • Fungsi anti inflasi adalah dana yang disimpan guna mengurangi risiko penurunan pada daya beli  di masa mendatang yang dapat dicairkan dalam waktu relatif singkat, misalnya perhiasan atau deposito.
  • Fungsi Capital Growth adalah dana yang diperuntukkan untuk penambahan / pengembangan kekayaan dengan jangka waktu yang relatif panjang, misalnya saja saham, reksadana atau pun properti.

Dalam sesi sharing siang itu, Kak Futri juga membagikan informasi mengenai siklus kehidupan keuangan seseorang. Di mana pada usia 20-40 tahun, seseorang masuk dalam fase mengumpulkan kekayaan, baik dengan bekerja atau pun berbisnis. Usia 40-55 tahun, seseorang masuk dalam fase meningkatkan kekayaan untuk kesejahteraan keluarga. Dan, usia lebih dari 55 tahun adalah usia untuk pendistribusian kekayaan, bisa dengan mempersiapkan warisan untuk keluarga dan keturunannya.

Wah jadi, sekarang ini aku masuk dalam fase mengumpulkan kekayaan ya! Makanya harus semangat kerja keras dan menyeimbangkan waktu dalam berkarir, bersosial dan menekuni passion!

Kak Futri sendiri memiliki ketertarikan dan passion dalam berbisnis, Ia pun menyukai kecantikan. Dan akhirnya Ia membangun bisnis kecantikannya melalui Z Beaty Clinic. Klinik kecantikan ini bisa memberikan konsultasi mengenai masalah kulit dan penanganan yang tepat dan cocok. Kak Futri sendiri ternyata seorang make up enthusiast, bermodal menonton video tutorial make up di YouTube Ia pun sudah piawai berdandan dan mendandani peserta workshop bak Make Up Artist! 


Make Over Tutorial bersama Futri Zulya

Ku ingin juga piawai berdandan seperti Kak Futri :D

Klinik Kecantikan, Z Beauty

Bersama Futri Zulya, CEO Z Beauty

3 wanita yang masih terus ingin meniti karir :p
(Mba Nunik, Wulan, Chacha)

Antusiasme Komunitas ISB di acara Woman Talk

Terimakasih Komunitas Indonesia Social Blogpreneur (Komunitas ISB) yang sudah memberikan kesempatan untuk hadir di acara ini! Banyak ilmu dan insight baru yang ku dapat dari sini :)
-----

Lokasi Z Beauty Indonesia

No comments

your comment awaiting moderation